Jumat, 25 September 2009

Lisanmu Adalah Harimaumu

Assalamualikum Wr Wb,,,

Dalam canda, kadang bisa keterusan...
Dalam marah, kadang ingin mengeluarkan
segala kejengkelan dan kekecewaan...
Dalam chating,(offline) sering kali muncul komentar
yang ga penting...
dan itu bisa saja melukai hati orang lain,

Artikel ini adalah pengingat kepada diri sendiri
untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata.
Lebih berhati-hati dalam menjaga lisan dari melukai orang lain.
Entah disengaja maupun tidak...

Alloh berfirman :

"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir"
(Qs Al a'raaf 176)

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيراً أو ليصمت , ومن كان يوم بالله واليوم الاخر فليكرم جاره , ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. [Bukhari no. 6018, Muslim no. 47]

Dan hadis yang lain"Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah orang yang banyak omong, yang membuat dan bicara seenaknya, serta yang menyombongkan diri (angkuh).
" (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)"

"Dalam Islam mengajak umat agar senantiasa menjaga lisan. Dengan begitu, lisan menjadi selalu digunakan untuk sesuatu yang baik, tidak bertentangan dengan kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Lisan orang yang berakal muncul dari balik hati nuraninya. Maka ketika hendak berbicara, terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, ia berbicara dan apabila dapat berbahaya, maka ia menahan diri. Sementara hati orang yang bodoh berada di mulut, ia berbicara sesuai apa saja yang ia maui." (HR Bukhari-Muslim)."

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya”. (QS. Al Isra’ : 36) dan firman-Nya: “Apapun kata yang terucap pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid”. (QS. Qaff : 18)

Semoga bermanfaat atas koreksi ini, dan hidayah atas kita semua,
insayalloh... Amin,,
Untuk semua teman-temenku yang pernah tersakiti
oleh lisan ini,maupun di dalam blog ini.
mohon maaf yang sedalam-dalamnya ya... Maafkan diriku ini...

Wassalamualikum Wr Wb,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar