Minggu, 27 September 2009

KARAKTERISTIK LELAKI SHALIH (Muqaddimah)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Apa kabar temen-temen, semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang shalih dan shalihah, amin.

Alhamdulillah ada buku baru dari kami, “KARAKTERISTIK LELAKI SHALIH”
Meskipun buku ini mengupas tuntas tentang kaum adam, namun di dalamnya juga banyak pelajaran yang bisa diambil untuk kaum hawa. Insya Allah kita akan belajar bersama.. berikut Muqaddimahnya.

Dalam perspektif Alqur’an, laki-laki adalah ar Rijaalu qawwamuuna ‘alan Nisa’, pemimpin atas wanita. Dan dalam status kehidupan, laki-laki adakalanya menjadi bapak, teman hidup serta sebagai saudara bagi kaum wanita. Dalam kerangka inilah, maka dapat diyakinkan bahwa wanita bukanlah pemimpin bagi lelaki, juga bukanlah lawan, musuh atau saingannya. Inilah fitrah dari Allah Malikurrahman. Oleh karena itu selamanya laki-laki tidak bisa berubah menjadi perempuan, begitupun sebaliknya wanita mustahil dapat berubah menjadi laki-laki. Sekalipun demikian, kedua jenis insan ini mempunyai martabat yang sama di hadapan Allah Subhanahu wata’ala.

Makna Lelaki Shalih

Rajulun Shalih atau Lelaki Shalih, secara garis besar dapatlah digambarkan, sebagai lelaki yang bersih jiwanya, lurus aqidahnya dan benar amalnya. Secara fisik, berarti darah, daging dan tulang belulangnya bersih dari pada benda-benda haram. Sedangkan bathinnya bersih dari kotoran kejiwaan (seperti syirik, zalim, munafiq dan fasiq, serta segala hal yang maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya), karena senantiasa ditetesi nuurul iman (cahaya keimanan) atau diobati oleh syifaa-ush shuduur (kalam ilahi).

Di dalam konteks Al-qur’an dan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang dapat dipahami, lelaki shalih itu digambarkan sebagai orang yang:
1. Ikhlas dalam beramal.
2. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
3. Program hidupnya: Jihad fie Sabilillah.
4. Sangat rindu syahid fie sabilillah.
5. Sabar menghadapi ujian Allah.
6. Negeri Akhirat tujuan utamanya.
7. Sangat takut kepada Allah dan ancaman-Nya.
8. Bertaubat dan mohon ampun atas dosa-dosanya.
9. Shalat malam menjadi kebiasannya.
10. Zuhud dunia dan mengutamakan akhirat.
11. Tawakal kepada Allah.
12. Senantiasa gemar berinfaq.
13. Kasih sayang sesama mukmin, dan keras terhadap orang kafir.
14. Senantiasa berda’wah dan amar ma’ruf nahi munkar.
15. Kuat memegang amanah, janji dan rahasia.
16. Bersikap santun menghadapi kebodohan manusia.
17. Cinta kasih dan penuh pengertian terhadap keluarga.

Selain sifat-sifat diatas, akan ditemui pula bahwasanya orang shalih itu adalah yang paling banyak mendapat ujian dan cobaan dari Allah Subhanahu wata’ala. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Orang-orang yang paling berat ujiannya ialah para Nabi dan para Shalihin (orang-orang shalih). Sesungguhnya diantara mereka ada yang mengalami kemiskinan sehingga ia tidak memiliki apa-apa selain pakaian yang dipakainya. Dan ada yang diuji dengan penyakit kulit (bisul) sehingga membawa maut. Dan diantara mereka ada yang memang lebih suka untuk ditimpa ujian daripada diberi karunia (kekayaan). [HR. Ibnu Majah & Ibnu Abi Ad Dunya]

Mengahiri muqaddimah ini, semoga kita termasuk orang-orang yang digolongkan Allah kedalam golongan para syuhada’ atau shalihin yang telah dijamin oleh Allah mendapat kenikmatan yang besar dari-Nya. Firman Allah yang artinya:

“Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS an-Nisaa’:69)

Semoga bermanfaat.

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar