Rabu, 04 November 2009

Resep...Khusus Wanita ( Fatayat / Gadis )

assalamu'alaikum, ukhti... ^_^

langsung aja y ...
kertas dan pulpennya dah siap???
mau berbagi resep nih....
semoga bermanfaat y ^_^

Mengambil pelajaran dari...
Lirik Lagu : Isteri Solehah (Penyanyi: Grup Nasyid The Zikr)

Isteri cerdik yang solehah
Penyejuk mata, penawar hati, penajam fikiran
Di rumah dia isteri, di jalanan kawan
Di waktu kita buntu, dia penunjuk jalan

Pandangan kita diperteguhkan
Menjadikan kita tetap pendirian
Ilmu yang diberi dapat disimpan
Kita lupa, dia mengingatkan

Nasihat kita dijadikan pakaian
Silap kita, dia betulkan
Penghibur di waktu kesunyian
Terasa ramai bila bersamanya

Dia umpama tongkat si buta
Bila tiada satu kehilangan
Dia ibarat simpanan ilmu
Semoga kekal untuk diwariskan

Ukhti , masih ingat kan lagu isteri Solehah?
Dalam sekali bukan arti lirik lagunya?
Pertama kali saya mendengar lagu tersebut...
hati ini langsung tergerak, dan berazam…
bila menikah nanti, ingin seperti wanita solehah yang tertulis dalam lirik lagu tersebut...
ehm cita-cita yang bagus bukan ☺…

Yuk ukhti , kita bersiap-siap menjadi istri yang solehah ☺….

Kenali Diri
Sudahkah kita mengenal diri kita sendiri?
Ehm… di jaman yang serba maju seperti ini, penting lho kalo kita mengenal diri sendiri sehingga kita mempunyai kepribadian yang tangguh dan tak mudah goyah alias berkarakteristik Islam. Apalagi kalo kita sudah berazam untuk melangkah ke gerbang pernikahan… jangan sampai niat kita untuk menikah karena cinta buta, ikut-ikutan, dipaksa orangtua atau sudah dateline ☺…

Kenali diri!
Itu penting ukhti … kalo kita sudah mengenal kekuatan, kelemahan dan potensi diri kita, insya Allah ketika kita sudah berumahtangga kelak, kita tidak akan menghadapi masalah kebingungan dalam berumah tangga .
Mari ukhti kita perbaiki diri!

Rasulullah saw bersabda:
“Janganlah kamu menikahi perempuan itu karena kecantikannya, mungkin kecantikkannya itu akan membawa kerusakan bagi mereka sendiri. Dan janganlah kamu menikahi mereka karena mengharap harta mereka, mungkin hartanya itu akan menyebabkan mereka sombong, tetapi nikahilah mereka dengan dasar agama. Dan sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lebih baik, asal ia beragama”. (HR. Baihaqi)
(4.fiqh islam, h.sulaiman rasjid, hal.377, sinar baru algensindo)

“Dari Amr Ibnu As, “Dunia itu harta benda, dan sebaik-baik harta benda dunia adalah perempuan yang soleh”. (HR. Muslim)
(5.fiqh islam, h.sulaiman rasjid, hal 375, sinar baru algensindo)

Dalam hadist diatas disebutkan dengan jelas bahwa wanita yang lebih baik dinikahi ialah wanita yang beragama, maksudnya disini ialah wanita tersebut taat dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan agamanya yaitu Islam.
Wanita yang berkarakteristik Islam harus mengetahui:
tujuan hidupnya, tugas hidupnya, peranan hidupnya, pedoman hidupnya, teladan hidupnya, kawan hidupnya, lawan hidupnya, dan bekal hidupnya (6. pokok-pokok ajaran islam, Drs. Miftah faridl, hal.82, pustaka)...
karena itu penting sekali untuk masa depan generasi Islam yang akan datang yaitu anak-anak kita.

Tujuan hidup kita...
Mencari ridho Allah SWT/mardhotillah.
“Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama berserah diri (kepada Allah)”. Al An’am 163

Tugas hidup kita...
Mengabdikan diri kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan/ibadah.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Adz Dzariyat 56

Peranan hidup kita...
Khalifah, wakil Allah SWT untuk mewujudkan kehendak Ilahi di bumi, memakmurkan alam dan lain-lain.

“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaanNya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Al An’aam 165

Pelanjut risalah/menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT dan membelanya.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”. Ali Imran 110

Pedoman hidup kita...
Al Qur’an dan As Sunnah
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. An Nisaa’ 59

Teladan hidup kita...
Muhammad Rasulullah saw.
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. Al Ahzab 40

Kawan hidup kita...
Mu’minin, mu’minat.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. Al Hujuraat 10

Lawan Hidup kita...
Syaitan dan sifat-sifat syaitan seperti: syirik, kufur dan lain-lain.
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Al Baqoroh 168

Bekal hidup kita...
Seluruh alam raya dan isinya
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripadaNya. Sesungguhnya apa yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. Al Jaatsyiah 13

Mengetahui Syarat-syarat Menjadi Isteri Solehah
Firman Allah SWT
“… sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) …” An Nisaa 34

Rasulullah saw bersabda:
“Sebaik-baik perempuan ialah perempuan yang apabila engkau memandangnya, ia menyenangkanmu; dan jika engkau menyuruhnya, diturutinya perintahmu; dan jika engkau bepergian , dipeliharanya hartamu dan dijaganya kehormatannya”. (7.fiqh islam, h. sulaiman rasjid, hal.378, sinar baru algensindo)

Alhamdulillah sudah jelaskan ukhti …
apa saja syarat-syarat menjadi isteri solehah.
Menurut saya, itu semua butuh keikhlasan diri dan latihan.
Kenapa?
Sebelum si-dia menjadi suami kita...
suami adalah orang asing...
kita hanya akan mengenalinya setelah satu atap...
Biasanya kita hanya akan mendengar dan menuruti apa kata orangtua kita…
sekarang, setelah menikah, kata-kata suamilah yang harus kita dengar dan turuti.
Itu tidak mudah lho ukhti...
Sebelum kita mempraktekkannya kepada suami...
cobalah kita praktekkan terlebih dahulu kepada orangtua kita...
Seperti: Tersenyum bila menghadap atau dipanggil orangtua...
tidak membantah bila dimintai pertolongannya...
mendengarkan dan menghargai nasihat yang orangtua berikan... dan...
menjaga barang-barang pemberian mereka dengan baik ☺...
Nah bila kita sudah terbiasa...
langkah kita pun insya Allah akan terasa lebih ringan bila menjalani perintah suami kelak...

Tips-tips Agar Di Sayang Suami
Menurut saya, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh ukhti bila sudah menikah nanti…
semoga tips-tips yang saya berikan ini bermanfaat dan Insya Allah, ukhti akan disayang oleh suami:
Kalau kita sudah menikah nanti, yang menjadi prioritas utama kita dalam berumahtangga kelak adalah suami.
Kenapa?
Karena Allah SWT telah menugaskan laki-laki/suami untuk menjadi Pemimpin dan ujung tombak dalam rumah tangganya kelak dan Allah SWT telah melebihkan suami diatas isterinya juga suamilah yang akan mencari rejeki yang halal dan menafkahkannya…
dan suami pula yg akan mempertanggungjawabkan keluarganya (isteri dan anak2nya) di akhirat sana...
oleh karena itu kita sebagai isterinya harus bisa memenuhi segala keperluan dan kebutuhan suami kita. Bila keperluan dan kebutuhan sudah kita penuhi, insyaAllah, dalam menjalankan hak dan kewajibannya, suami akan total karena kita sebagai isterinya selalu berada dibelakangnya dan telah menjadi partner hidupnya yang dengan setia akan terus mendukungnya.

QS. An Nisaa’: 34
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang soleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)…”

Memiliki keinginan atau kemauan untuk belajar beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang terdekat, yang disayang dan diperhatikan oleh suami, seperti keluarganya, teman sekerjanya dan teman-teman diluar tempat kerjanya.

ukhti , penting sekali untuk bisa mengenal lebih dekat dengan keluarga suami, karena semakin kita mengenal keluarganya, maka semakin kita paham kenapa dan mengapa suami mempunyai latarbelakang dan sifat yang berbeda dengan kita.
Begitu juga dengan orang-orang dilingkungan tempat kerjanya dan teman-teman sepergaulannya, kita harus pandai-pandai membawa diri, karena bisa jadi cara berinteraksi mereka berbeda dengan cara berinteraksi kita, apalagi kalau sudah berhubungan dengan orang-orang ditempat suami bekerja, sebagai isterinya, kita tentu harus bisa menjaga nama baik dan kehormatan suami.

Bila suatu saat nanti kita dihadapkan pada kesulitan dan kemarahan suami, sedikitnya kita akan tahu kenapa dan mengapa, suami bisa stress dan marah, permasalahannya pasti tidak akan jauh dari lingkungan tersebut yaitu lingkungan kerjanya atau keluarganya.
Menurut saya, Kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang” adalah benar. Bila kita ingin disayang suami maka kenalilah dirinya dan lingkungannya.

Pandai menjaga silaturahmi keluarga.
ukhti, bila sudah menikah nanti, jagalah hubungan kita dengan keluarga suami.
Bukankah dengan memperpanjang tali silaturahmi rezeki akan dimudahkan? Insya Allah.

Selalu berfikir Positif.
ukhti , bila kita sering melatih pikiran dan hati kita untuk senantiasa positif, itu akan sangat membantu sekali dalam hubungan suami-isteri. Kenapa? Dengan pikiran dan hati positif, kita akan senantiasa tenang dan berfikir lebih berlogika bila dihadapkan pada suatu masalah, tidak diliputi oleh keraguan, kecurigaan dan kecemburuan kepada suami dan yang lebih penting lagi hati kita tidak akan sempit.
Bila hati sempit, perasaan kita tak akan menentu dan akan selalu terbawa oleh emosi. Dan itu akan terlihat dalam raut wajah dan pensikapan kita…
padahal kita harus senantiasa enak dipandang oleh suami…. Benar kan ukhti?

Salah satu hal yang paling sering menjadi permasalahan dalam berumahtangga, menurut saya adalah perhatian suami kepada keluarganya. bila suami sedang memperhatikan keluarganya, jangan marah dan cemburu ukhti...
Seharusnya bila suami memperhatikan keluarganya, kita harus mendukungnya...

Jangan lupa yg satu ini jg, yaitu...
Mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai suami.

Mencari Ilmu Yang Bermanfaat
ukhti , setelah menikah nanti bukan berarti kita akan berhenti mempelajari ilmu…
justeru setelah kita menikah, segala hal yang kita ketahui akan kita praktekkan dan besar kemungkinan kita perlu menambah ilmu yang dulunya bukan bidang kita.
Berumahtangga itu seperti menjalani sebuah Negara kecil lho ukhti… kita harus bisa dan cekatan dalam mengatur urusan dalam negeri dan juga luar negeri rumah tangga kita ☺…
Pastikan bahwa kita mengatur dan menyimpan datanya dengan baik, jadilah seorang administrator yang rapih dan teliti ya ☺…

Yuk ukhti , mari kita belajar ilmu yang mendukung rumahtangga kita…
Urusan Dalam Negeri Rumah Tangga
1. Mengatur Perekonomian dan keuangan Keluarga
-Memiliki buku catatan perencanaan dan realisasi pengeluaran rumah tangga
-Membuat catatan perencanaan dan realisasi pengeluaran perbelanjaan rumah tangga setiap bulan
-Catatan perencanaan pengeluaran dibuat setiap kita menerima uang dari suami
-Catatan realisasi pengeluaran dibuat beberapa sehari sebelum kita menerima uang dari suami
-Memberikan laporan setiap bulan kepada suami
-Mengevaluasi setiap bulan bersama-sama dengan suami
Contoh:
Buku Perencanaan Perbelanjaan Bulanan
PENDAPATAN RP ….
PERENCANAAN PENGELUARAN:
1. shodaqoh RP ….
2. Tabungan RP ….
3. Transportasi RP ….
4. Belanja Bulanan
- Minggu ke-1
- Minggu ke-2
- Minggu ke-3
- Minggu ke-4 RP ….
5. Biaya Pendidikan Anak-anak RP ….
6. Biaya listerik, air, telp RP....
7. Biaya lain-lain dan tak terduga
Seperti: bila ada kelebihan pendapatan, catat pula berapa uang yang kita kirim untuk keluarga suami dan isteri.
Kesehatan, rekreasi, hutang, piutang dll
TOTAL PERENCANAAN PENGELUARAN RP ….
TOTAL PENDAPATAN-PERENCANAAN PENGELUARAN RP ….
Buku Realisasi Perbelanjaan bulanan pun sama, tinggal mengganti tulisan Perencanaan menjadi Realisasi.

Mengatur Pendidikan Anak-anak
ukhti, setelah kita menikah dan mempunyai anak, sebagai seorang ibu, kita harus mempunyai rencana pendidikan untuk anak-anak, baik itu pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non formal di dalam rumah.
- Pendidikan Formal (Sekolah)
Mencari sekolah yang terbaik untuk anak-anak, bersama suami carilah sekolah yang berlandaskan Agama Islam.
- Pendidikan di Rumah
ukhti, di rumah kita juga berperan sebagai guru untuk anak-anak kelak, sempatkanlah waktu untuk mengajar anak-anak kita. Di rumah, kita sediakan keperluannya seperti kertas dan peralatan tulisnya dan jangan lupa untuk mengatur jadwal belajar bersamanya, seperti:
- setiap selesai sholat Maghrib, kita mengajar mengaji dan do’a-do’a sehari-hari.
- sebelum tidur membacakan cerita anak atau lagu-lagu kepada anak atau kita pun bisa bertanya kepada anak-anak seputar aktifitas yang telah dilakukan hari ini.
- mengulang kembali pelajaran sekolah anak-anak, dan bertanya mata pelajaran apa yang dia bisa dan tidak bisa…
- menanamkan akhlak islam dalam perilaku sehari-hari
- Jangan pernah bosan untuk selalu menasihati anak-anak
- Menanamkan sikap dan sifat positif kepada anak-anak
- Memberikan reward kepada anak yang berprestasi dan punishment kepada anak yang berbuat kesalahan

Mengatur Rekreasi/hiburan Keluarga
ukhti, rekreasi dan hiburan keluarga bisa kita ciptakan sendiri… bahkan walaupun di halaman belakang rumah bisa kita manfaatkan, tak perlu biaya yang besar hanya perlu kreatifitas kita

Mengatur Menu makan sehari-hari
Mungkin sebelum kita menikah belum mahir memasak, tetapi setelah menikah usahakanlah kita belajar memasak, agar suami dan anak-anak senang dengan apa yang kita masak.

Menjadi dokter di rumah
Sebagai seorang ibu yang cekatan, di rumah harus selalu tersedia obat-obat penting untuk anak-anak seperti obat demam, obat batuk, obat pilek dan juga jangan lupa termometer. Karena kita tidak tahu kapan anak akan sakit, bila di rumah tersedia, kita bisa memberikan pertolongan pertama sebelum anak kita antar ke dokter

membuat rumah nyaman
Ukhti... ayo kita ciptakan rumah yg nyaman dan bersih...
Home Sweet Home:
Tempat yang paling dinantikan ketika seorang suami pulang dari tempat kerjanya...
Tempat bermain yang paling menyenangkan tuk anak-anaknya... dan...
Tempat yang paling tepat tuk kita berbagi kasih.

Urusan Luar Negeri Rumah Tangga
ukhti, kita harus bisa berperan sebagai PR (Public Relation) suami… kita harus mengetahui apa saja yang boleh disampaikan dan yang tidak boleh disampaikan kepada orang luar termasuk keluarga suami ataupun keluarga kita.
Hal-hal yang tak perlu diberitahukan kepada orang luar, seperti:
-Pendapatan Suami
-Masalah rumahtangga
-Dan hal-hal pribadi rumahtangga lainnya

Dan sebagai Isterinya, bila kita sedang diluar rumah, kita harus bisa menjaga nama baik suami, harga diri suami dan kehormatan suami.

Ukhti semoga yg kita lakukan dlm rumah tangga...
susah payahnya kita...
gembira bahagianya kita...
sedih dukanya kita...
pengorbanan yg kita lakukan...
Alloh SWT terima sebagai amal sholeh di sisi-Nya
Amien

semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat y... ^_^
yang benar datangnya dari Alloh SWT
kesalahan yg ada... itu karena keterbatasan ilmu saya...

mohon maaf lahir dan bathin ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar