Jumat, 07 Agustus 2009

Pecinta Dunia dan Pecinta Allah

Bismillahirrohmaanirrohiim

Cita-cita itu jangan muluk-muluk, di dunia juga kita harus berhasil.

Jangan sampai hanya memfokuskan ke akhirat saja yang belum tentu sukses dan mengabaikan dunia, karena kita sekarang tinggal di dalamnya.

Kita seharusnya hidup itu cukup bersahaja saja, menolong banyak orang, dan ini yang seharusnya menjadi gaya hidup kita.

Peras lagi otak kita.....

Kalau pecinta dunia itu mencari dunia untuk kepuasan dirinya, pecinta Allah mencari dunia untuk mendapatkan kedekatan dengan Allah.

Pecinta dunia dengan pecinta Allah sama giatnya, kita bahkan lebih giat dari mereka karena kita pakai doa.

Kita kejar dunia dengan bersimbah peluh berkuah keringat, kita peras otak buat perusahaan yang profesional.

Tetapi kepuasan kita bukan ketika berkumpulnya uang, bukan punya perusahaanya, kepuasaan kita adalah ketika ada orang lapar yang bisa makan dengan bekerja pada perusahaan kita, ada seorang bapak yang terangkat martabatnya dengan bekerja orang yang tidak berpakaian menjadi berpakaian, orang yang anaknya tidak sekolah jadi sekolah; inilah yang kita nikmati.

Kalau untuk kita secukupnya saja, wajar dan proporsional, selebihnya sedekahkan.
Percayalah kita sudah punya rezekinya masing-masing.

Terus evaluasi diri, bangun kekuatan diri, yang penting barokah. jangan sampai kita dapat harta haram yang akan menjadi racun bagi kita.

semoga Allah melimpahkan segala keberkahan untuk guruku,
salam hormat yang begitu tulus dari sang murid,

semoga bermanfaat,

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar